Apa Saja Ketentuan Mendapatkan Dosis Kedua Setelah Terinfeksi Virus Corona?

Pemberian dosis pertama dan juga kedua untuk vaksin Covid-19 ini biasanya mempunyai batasan waktu yang berbeda – beda serta menyesuaikan dengan jenis vaksin yang digunakan.

Lantas, bagaimanan bila sesudah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 Anda dinyatakan positif terinfeksi virus corona? Anda masih bisa memeroleh vaksin dosis keduanya setelah 3 bulan dinyatakan sembuh total dari penyakit Covid-19.

Sekarang ini pemberian vaksin virus corona masih terus berjalan oleh pemerintah Indonesia. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya pemerintah dalam penanganan dan menekan angka kasus positif Covid-19 yang setiap harinya terus mengalami peningkatan.

Dengan melakukan program vaksinasi Covid-19 ini secara bertahap dengan dosis lengkap, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat lebih kuat lagi memiliki antibodi untuk melawan infeksi virus corona.

Pemberian vaksin Covid-19 ini diberlakukan dalam dua tahapan. Untuk pemberian dosis pertama dan juga kedua pun memiliki rentang wakti sesuai dengan jenis vaksin yang sudah Anda peroleh. Lalu, bagaimana dengan ketentuan dosis kedua setelah Anda dinyatakan positif terinfeksi virus corona padahal baru mendapatkan dosis pertama saja? Simak ulasan lengkap kami di bawah ini.

Setelah Dinyatakan Positif Covid-19, Ini Waktu yang Tepat Memeroleh Vaksin Dosis Kedua

Sekarang ini, ada berbagai jenis dari vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat Indonesia. Apapun jenis dan merek vaksin, kualitas dan juga keunggulan dari vaksin Covid-19 ini dipergunakan untuk membantu kesehatan serta optimalkan antibodi dalam tubuh dari paparan infeksi virus corona yang bisa datang kapan saja.

Akan tetapi, setiap jenis vaksin virus corona ini memiliki perbedaa dari rentang waktu untuk bisa menerima dosis kedua vaksin tersebut. Menurut ketua komnas KIPI, Prof. DR. dr. Hindra Irawan Satari, Spa(K), MTropPaed menjelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh manusia tidak secara langsung tercipta setelah mendapatkan suntikan vaksin virus corona untuk dosis pertama.

Walaupun sebelumnya sudah mendapatkan vaksin virus corona dosis pertama, para penerima vaksin ini masih begitu rentan terkena infeksi virus corona.

Lantas, bagaimana bila penerima vaksin dosis pertama justru terpapar virus corona dan dinyatakan positif, kapan waktu yang tepat untuk memeroleh dosis kedua? Menurut dokter Siti Nadia Tarmizi, juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, dosis kedua ini boleh diterima oleh para penyintas Covid-19 dengan catatan sudah dinyatakan negatif serta tidak sedang mengalami gejala apapun.

Para penyintas Covid-19 baru boleh kembali lagi mendapatkan vaksinasi dosis kedua setelah 3 bulan kemudian dinyatakan sehat dan negatif dari Covid-19. Masyarakat pun tidak perlu lagi mengulangi proses vaksinasi dari dosis pertama saat terinfeksi virus corona di antara rentang waktu dari pemberian vaksin dosis pertama dan kedua.

Covid-19 ini merupakan suatu penyakit yang disebabka oleh virus corona atau dikenal dengan SARS – CoV- 2. Virus ini pun bisa menyebabkan masalah gangguan pernapasan dan juga begitu mudahnya menyebar antar manusia.

Ada beberapa hal yang harus Anda waspadai terkait dengan gejala virus corona ini, seperti halnya demam tinggi, rasa lelah, sesak napas dan juga batuk kering. Bukan hanya itu saja, biasanya para penderitanya pun akan mengalami gejala lainnya seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, mual dan muntah, hilangnya kemampuan mengecap dan penciuman.

Penjelasan Kemenkes RI Mengenai Pemberian Dosis Kedua Setelah Positif Covid-19

Program vaksinasi Covid-19 sedang berlangsung sejak dimulai pada awal tahun 2021. Vaksinasi Covid-19 ini diberikan sebanyak dua dosis dengan kurun waktu dari dosis pertama dan juga kedua selama dua minggu.

Akan tetapi, bagaimana dengan seseorang yang sudah mendapatkan suntik vaksin dosis pertama, namun telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Apakah penerima masih bisa mendapatkan dosis kedua vaksin tersebut? Berikut ini adalah penjelasan lengkap langsung dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sitis Nadia Tarmizi selaku juru bicara vaksinasi covid-19 kemenkes RI telah memberikan penjelasan yang berkaitan dengan kejadiaan di atas.

Bagi penerima vaksin dosis pertama yang mana kemudian hari sudah terinfeksi virus corona, maka harus segera melakukan isolasi mandiri sesuai dengan penanganan pada kasus Covid-19. Setelah dinyatakan sembuh total dari infeksi tersebut, individu yang bersangkutan dapat pula memeroleh dosis kedua vaksin Covid-19 selang waktu 3 bulan sesudah sembuh.

‘’Tunggu dulu sampai sembuh. Lalu tiga buln setelah sembuh baru bisa divaksin,’’ jelas Nadia, ketika dihubungi oleh Kompas.com, hari Selasa 20 April 2021.

Bagi yang ingin mendapatkan vaksinasi ini, para penerima bisa langsung datang ke puskesmas atau pun fasilitas layanan kesehatan yang sudah menyediakan layanan vaksin tersebut. Nantinya tempat ini akan memberikan jadwal pelakansaan suntikan vaksin.

Disampaikan langsung oleh Kemenkes RI melalui akun instagram resmi menyatakan bahwa para penyintas covid-19 ini perlu menerima vaksinasi. Disebutkan juga bahwa dosis pertama yang telah diberikan setelah tiga bulan dinyatakan semuh total dari infeksi virus corona. Sementara itu juga, bila peserta terinfeksi virus pada dosis pertama, maka dosis kedua dapat diberikan setelah dinyatakan sembuh dalma kurun waktu tiga bulan dan tidak perlu lagi mengulangi suntikan dosis yang pertama.

PAPDI atau Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia juga memaparkan rekomendasi yang serupa. Para penyintas Covid-19 bila telah dinyatakan sembuh minimal selama 3 bulan, maka bisa langsung disuntikan vaksin virus corona.

Melansir dari laman In.gov, seseorang yang masih perlu memeroleh dosis kedua supaya bisa terlindungi sepenuhnya dari penularan virus corona. Namun, tidak diperbolehkan memeroleh vaksin ini ketika sedang sakit atau pun selama menjalani isolasi supaya terhindari dari penyebaran virus ke orang lain.

Seseorang yang sudah mendapatkan dosis kedua setelah menyelesaikan isolasi mandiri, dan juga telah tiga atau pun empat minggu sejak dosis pertama diberikan.

Minimal selama 12 hari untuk vaksin Pfizer atau pun 28 hari untuk Moderna, dan juga maksimal selama 6 minggu atau 42 hari bagi kedua vaksin tersebut. Apabila lebih dari 42 hari sudah berlalu sejak dosis pertama, maka masih bisa harus memeroleh dosis yang kedua secepat mungkin.

CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakti pun tidak menganjurkan memeroleh dosis ketiga bila berada di luar jangka waktu yang sudah ditentukan.

Sementara itu juga, Kemenkes menuliskan hal yang boleh dan juga tidak boleh dilakukan sesudah dan sebelum divaksinasi :

Hal yang boleh dilakukan seperti

  • Boleh minum obat paracetamol bila merasakan demam, menggigil, atau pun pegal – pegal sesudah di vaksin
  • Cukupi asupan dan kebutuhan nutrisi sebelum dan juga setelah divaksinasi
  • Istirahat yang cukup sebelum disuntik vaksin
  • Bisa tetap beraktivitas dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku

Hal yang tidak boleh dilakukan, di antaranya :

  • Mengabaikan petunjuk, nasihat, atau pun larangan dari dokter yang berkaitan erat dengan penyakit penyerta komorbid
  • Kondisi tidak sehat saat datang ke lokasi pelayanan vaksin
  • Memijat, menekan atau pun menggosokan area bekas suntikan vaksin
  • Menerima jenis vaksin yang berbeda dengan dosis pertamanya
  • Selalu mengabaikan protokol kesehatan setelah divaksin

Lakukan Hal Berikut Supaya Terhindar dari Infeksi Virus Corona

Meningkatnya kasus positif Covid-19 masih tetap terjadi setiap hari yang membuat siapa pun lebih rentan terinfeksi virus corona. Di tambah lagi bila Anda belum memeroleh vaksinasi dengan dosis lengkap. Untuk bisa mencegah infeksi virus corona, ada beberapa hal yang wajib dilakukan, di antaranya adalah :

  • Tetap berada di dalam rumah, bila pun harus ke luar rumah pastikan hanya keadaan genting saja.
  • Bila harus keluar dari rumah, jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Mulai dengan menggunakan masker, cuci tangan dengan air bersin dan sabun, selalu menjaga jarak aman dengan orang lain, hingga selalu hindari kerumunan.
  • Konsumsi makanan yang sehat supaya imunitas tetap maksimal. Anda pun boleh menambahkan asupan suplemen maupun vitamin tiap hari. Akan tetapi, Anda dapat bertanya langsung kepada dokter untuk memeroleh suplemen atau pun vitamin dengan dosis yang sesuai.
  • Istirahat yang cukup.
  • Olahraga ringan di pagi hari.

Itulah beberapa hal dari sesuatu yang dapat dilakukan supaya bisa pula mencegah penularan serta penyebaran dari virus corona.