Dahulu Mematikan, Inilah 5 Penyakit Menular yang Sekarang Ada Obatnya

Penyakit menular yang sudah bisa disembuhkan

Zaman dahulu memang masih banyak penyakit berbahaya hingga mematikan bagi umat manusia. Akan tetapi, sekarang kita sudah tidak perlu khawatir lagi akibat beragamnya penemuan obat dan vaksin untuk mengobati dan juga mencegah berbagai jenis penyakit menular lainnya.

Sebenarnya kita patut bersyukur karena hidup di zaman modern yang sudah menguasai berbagai macam ilmu medis serta pengobatan yang begitu pesat perkembangannya. Sebagai contohnya adalah penyakit flu, dahulu penyakit flu ini bisa menyebabkan orang meninggal dunia. Namun sekarang ini, bagi sebagian besar orang flu dianggap sebagai penyakit sepele saja.

Selain penyakit flu, ada banyak pula penyakit zaman dulu yang begitu menular dan sekarang sudah berhasil ditemukan obatnya sehingga sudah tidak begitu menakutkan seperti dulu. Berikut ini 5 daftar penyakit menular dan mematikan yang sekarang sudah ada obat ampuhnya.

1. Influenza

Pada tahun 1918, penyakit yang sekarang ini dianggap sepela ternyata dahulu bisa membunuh sebanyak 20 hingga 59 juta kasus. Penyakit ini dikenal dengan nama wabah flu spanyol.

Virus yang menyebabkan penyakit influenza ini dikenal dengan nama H1N1. Yang dimaksudkan dengan penyakit influenza pada zaman tersebut berbeda dengan influenza yang saat ini banyak dikenal oleh semua orang.

Virus rhinovirus yang ada pada penyakit influenza umum ini bisa menimbulkan gejala yang relatif lebih ringan. Sedangkan untuk H1N1 justru sebaliknya, dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi serius yang sangat membahayakan nyawa manusia, seperti pneumonia, penyakit jantung serta masih banyak lagi yang lainnya.

Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus ini ternyata begitu mudahnya menular kepada orang lain serta selalu bermutasi. Oleh sebab itu, penyakit influenza ini termasuk jenis penyakit menular yang cukup sulit ditangani.

Meskipun demikian, saat ini sudah ada berbagai macam penanganan dan juga pengobatan yang dapat segera diberikan kepada siapa saja yang sedang mengalami influenza biasa atau pun dengan jenis influenza lainnya, seperti halnya flu ayam, flu babi, dan yang lainnya.

2. TBC atau Tuberkulosis

Di zaman Yunani kuno, penyakit ini disebut dengan istilah penyakit phthisis. Sementara di zaman Romawi kuno, penyakit TBC disebut tabes. Inilah yang menjadi pertanda bahwa sudah ada sejak zaman dahulu penyakit TBC ini menyerang manusia.

Penyakit menular TBC ini terkenal dengan adanya gejala dari batuk berdarah bagi orang yang sudah terinfeksi. Penyebabnya ialah infeksi bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis yang sudah ada sejak zaman dulu. Dahulu, orang yang terinfeksi penyakit ini akan berujung pada kematian.

Untung saja, sekarang ini pengobatan untuk penyakit menular TBC sudah ditemukan, namun bagi Anda yang sedang terinfeksi memerlukan kesabaran dalam proses penyembuhannya.

Hal ini disebabkan pengobatan dari penyakit tuberculosis berupa pemberian antibiotic untuk penyakit menular dan dapat berlangsung selama 6 hingga 24 bulan, tergantung dari jenis atau kategori tuberculosis mana yang sedang diderita.

3. Penyakit Kusta

Di zaman dahulu, para penderita penyakit kusta ini kerap kali dikucilkan serta dijauhi oleh masyarakat. Penyakit menular kusta ini dikenal sebagai salah satu bentuk hukuman yang diberikan oleh Tuhan, inilah kepercayaan yang berkembang pada zaman dahulu mengenai penyakit kusta.

Penyakit kusta ini disebabkan oleh infeksi dari bakter mycobacterium leprae. Adapun gejala awal pada penyakit menular satu ini umumnya adalah terjadi kelainan pada kulit, lalu muncul pula sensasi kebas di bagian kulit tertentu.

Meskipun demikian, gejala dari masing – masing orang yang menderita relatif berbeda. Penyakit kusta ini dapat menyebabkan kecacatan pada bagian tubuh tertentu, bahkan berujung pada kebutaan.

Saat ini, penyakit kusta atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit Morbus Hansen sudah bisa ditangani karena ada pengobatannya. Meski demikian adanya, sama seperti penyakit TBC, penyakit kusta ini membutuhkan pengobatan selama kurang lebih enam bulan lamanya dengan berbagai macam jenis antibiotic yang akan diberikan.

Akan tetapi, penanganan yang diberikan ini ternyata tidak dapat mengobati kerusakan sistem saraf yang diakibatkan oleh penyakit kusta atau pun kecacatan pada anggota tubuh lainnya yang terjadi sebelum masa pengobatan tersebut dilakukan.

4. Penyakit Cacar

Penyakit menular cacar ini sebenarnya berbeda dengan jenis cacar air. Penyakit cacar ini dikenal dengan istilah smallpox yang disebabkan oleh infeksi virus variola. Virus ini bisa menular dengan mudah melalui kontak fisik atau pun dengan benda – benda yang sudah disentuh langsung oleh penderitanya.

Penyakit menular cacar ini bisa sangat mengancam nyawa dan juga orang yang sudah dinyatakan sembuh dari penyakit satu ini pun bisa mengalami luka permanen dan bahkan beberapa kasus menunjukkan terjadinya kebutaan.

Untung saja, cacar ini merupakan jenis penyakit menular yang sekarang ini sudah berhasil diatasi dengan adanya vaksinasi massal yang sudah dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1967.

5. Polio

Polio merupakan salah satu dari jenis penyakit menular yang untuk sekarang ini sangat jarang sekali terjadi. Penyakit menular satu ini disebabkan oleh poliovirus dan bisa menular melalui kontak antar manusia atau pun bisa juga kontak dengan fases atau makanan yang telah terkontaminasi oleh virus tersebut.

Penyakit menular polio ini memang cukup rentan menyerang anak – anak yang berumur di bawah lima tahun. Penyakit polio ini tidak langsung menimbulkan gejala sampai pada akhirnya bisa menyebabkan kondisi medis yang cukup parah, seperti halnya meningitis, kelumpuhan dan juga kondisi medis lainnya yang sangat berbahaya.

Namun, untuk saat ini Anda sudah tidak perlu terlalu khawatir karena penyakit menular polio ini sudah dapat dicegah dengan cara pemberian vaksinasi polio. Sekarang ini, kasus penyakit menular polio bisa mengalami penurunan karena gerakan dari WHO untuk bisa memberantas penyakit tersebut dengan cara imunisasi.

Kendati pun sudah ditemukan obat dan juga vaksin, tetapi Anda harus memastikan dengan cara control atau pemeriksaan diri ke dokter apabila mengalami kondisi fisik tertentu supaya bisa mendapatkan penaganan yang tepat sebelum terjadi komplikasi penyakit yang lebih parah lagi.