Borong Bitcoin Senilai $1,5 Miliar, Tesla Terima Pembayaran Cryptocurrency

Crypto currency

Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla mengumumkan telah membeli bitcoin senilai 1,5 miliar US dollar atau sekitar Rp 21 triliun pada Senin (8/02/2021) lalu. Hal tersebut disampaikan oleh Elon Musk saat setelah mempromosikan cryptocurrency dan alternatif mata uang digital lainnya melalui akun Twitternya.

Berdasarkan penelitian cryptocurrency dari situs berita CoinDesk, harga bitcoin pun melonjak lebih dari 10 persen setelah pengumuman tersebut disampaikan.

Perusahaan asal Amerika Serikat itu juga mengatakan pihaknya berharap untuk mulai menerima bitcoin sebagai alat pembayaran untuk produknya segera. 

Dalam laporan tahunan terbarunya, Tesla mengatakan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk mendiversifikasi dan memaksimalkan pengembalian uang tunai yang tidak diperlukan untuk menjaga likuiditas operasi yang memadai. 

Harga Bitcoin Melonjak Dari Tahun Sebelumnya

Dilansir dari CoinDesk, Bitcoin yang diperdagangkan akhir-akhir ini, lebih tepatnya Senin lalu mengalami peningkatan harga menjadi 43.602,68 US dollar. Pada bulan Januari, bitcoin berada pada harga rata-rata yakni 34.730,12 US dollar, delapan kali lebih tinggi daripada harga bitcoin terendah yang terjadi tahun 2020 yakni sekitar 5.000 US dollar.

Peningkatan harga bitcoin tersebut ternyata ada kaitannya dengan Elon Musk. Pada 29 Januari lalu, kepala Tesla mengubah biografi Twitternya menjadi ‘#bitcoin’ yang membuat harga menjadi lebih tinggi, sebelum menghapus referensi tersebut.

“Saya pikir bitcoin benar-benar di ambang penerimaan luas oleh orang-orang keuangan konvensional,” katanya minggu lalu di aplikasi jejaring sosial Clubhouse dilansir dari The Wall Street Journal. Ia juga mengatakan kalau dia perlu berhati-hati dengan pernyataan publiknya tentang cryptocurrency karena “beberapa dari hal ini benar-benar dapat menggerakkan pasar”.

Dan benar saja, setelah tweet dari CEO Tesla Elon Musk dan rapper Snoop Dogg, cryptocurrency Dogecoin, yang dimulai sebagai lelucon, telah membantu menaikkan harga mata uang virtual tersebut mencapai nilai pasar 10 miliar US dollar. 

Baca juga : Profil Elon Musk, Bos Miliarder Pendiri Tesla dan SpaceX

Ketertarikan Elon Musk Terhadap Bitcoin

Ketertarikan CEO Tesla terhadap bitcoin telah terlihat pada beberapa tahun terakhir. Ia menunjukkan minat yang meningkat terhadap mata uang digital ini saat setelah tweetnya pada tahun 2018 yang menyatakan bahwa satu-satunya cryptocurrency yang ia miliki adalah seperempat dari bitcoin yang diberikan seorang teman kepadanya.

Selain itu, minatnya terhadap bitcoin tampaknya cocok secara alami untuk Musk, yang tersinggung oleh kendala pemerintah. Tahun lalu dia melawan otoritas lokal di California yang memerintahkan satu-satunya pabrik mobil di AS ditutup sebagai bagian dari tindakan yang lebih luas untuk mengekang pandemi. Akan tetapi, ia mengabaikannya dan membuka kembali fasilitas tersebut setelah beberapa minggu. Pihak otoritas berani untuk menangkapnya, akan tetapi mereka tetap tidak melakukannya.

Bagian dari daya tarik bitcoin bagi beberapa pemegangnya ialah bahwa bitcoin tidak diedarkan atau dikendalikan oleh pemerintah atau negara. Tidak seperti membuka rekening bank untuk menyimpan dollar, euro, atau yen, untuk membuat akun bitcoin tidak memerlukan informasi pengenal. Bitcoin secara efektif bersifat anonim, dan penegakan hukum tidak dapat membekukan akun bitcoin karena mereka dapat membekukan rekening bank.

Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Untuk Produk Tesla

Tesla menambahkan gagasan barunya terhadap penggunaan bitcoin. Perusahaan tersebut berencana untuk menerima bitcoin dari pelanggan, atau dengan kata lain pembayaran terhadap produk-produk Tesla dapat menggunakan bitcoin.

Gagasan tersebut sebelumnya pernah dilakukan oleh perusahaan lain, seperti Overstock.com. Selain itu, beberapa perusahaan besar lainnya seperti Dell Technology dan Expedia Group juga pernah bereksperimen menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran pada tahun 2014 dan 2015. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka membatalkannya karena minimnya jumlah pengguna bitcoin kala itu.

Sementara itu, Tesla yakin dengan langkah barunya tersebut akan menjadi profit yang tinggi. Perkembangan yang lebih substansial diharapkan terjadi di akhir tahun ini, yakni ketika Perusahaan PayPal berencana untuk mengizinkan pelanggannya menggunakan kepemilikan bitcoin untuk pembayaran.