Gelandang muda milik Barcelona, yaitu Francisco Trincao belum lama ini resmi dpinjamkan klubnya ke Wolverhampton. Pemain muda asal Portugal tersebut memang di musim 2020-2021 tak terlalu mendapatkan banyak waktu bermain di skuad utama Barca. Dirinya lebih sering jadi penghangat bangku cadangan karena kalah bersaing dengan talenta lokal, Pedri Gonzalez. Demi menjaga potensinya, sang pemain pun mau tak mau harus disekolahkan Barca agar ia mendapat banyak jam terbang. Wolverhampton, klub asal Liga Inggris pun menjadi tim yang bersedia mendatangkan Trincao sebagai pemain pinjaman.
Kepastian kabar transfer Trincao ini sudah disampaikan sendiri oleh masing masing klub lewat laman resmi mereka. Wolves mendatangkan Trincao dengan kontrak pinjaman selama satu musim penuh dari Barcelona. Selain itu, Wolves juga diizinkan memiliki opsi pembelian permanen di akhir masa peminjaman. Itu artinya, Trincao bisa jadi pemain Wolves secara permanen apabila pihak Wolves puas atas penampilannya dan memutuskan untuk mempermanenkannya. Akan tetapi tentu saja nantinya Wolves harus membayar harga sesuai yang sudah ditentukan jumlahnya oleh Barcelona.
Kedatangan Trincao ini sedikit menjadi pelipur lara bagi para penggemar Wolverhampton pasca perginya pelatih mereka, Nuno Santos yang bergabung Tottenham. Nuno Santo sendiri bisa dikatakan sebagai pelatih yang sangat berjasa menjadikan Wolves sebagai tim Kuda Hitam paling ditakuti di Liga Inggris. Berhasil membawa Wolves promosi di tahun 2018-2019, Nuno Santo sukses menjadikan Wolves sebagai giant killer. Wolves pun dibawanya finish di posisi 7 klasemen dan lolos ke Liga Europa. Bahkan di ajang Liga Europa musim berikutnya, Wolves mampu melangkah sampai babak perempatfinal. Tak ayal Nuno Santos dijadikan salah satu sosok yang dicintai publik Molineux Stadium.
Adaptasi Lambat Trincao di Barcelona
Nama Francisco Trincao sendiri didatangkan oleh klub Barcelona pada musim panas lalu dari raksasa Liga Portugal, Sporting Braga. Kala itu Trincao memang menjadi salah satu wonderkid paling bersinar di ajang Liga Portugal, bahkan berhasil membantu Braga tampil apik di ajang Liga Europa. Barca kemudian sampai rela mengeluarkan dana sebesar 31 juta euro untuk sang pemain. Sosok Trincao pun diplot untuk bisa mengisi posisi Philipe Coutinho yang nampak sudah tak akan kembali masuk ke skuad utama Barcelona.
Sayangnya kiprah Trincao sendiri tak berjalan mulus di Barcelona. Sepanjang musim 2020-2021, Trincao bermain sebanyak 43 kali di semua ajang dengan mengemas 3 gol dan 2 assist. Sebenarnya Trincao bisa cukup membaur dengan sistem permainan Barca di bawah racikan Ronald Koeman. Akan tetapi dirinya dianggap masih kurang maksimal. Sosoknya lebih sering duduk di bangku cadangan dan digantikan oleh pemain muda lainnya asal Spanyol, yakni Pedri Gonzalez.
Karena kurangnya waktu bermain inilah yang membuat Trincao mau tak mau harus angkat kaki dari Barcelona. Menjalani masa peminjaman selama satu musim bisa cukup membantu menghadirkan kepercayaan diri sang pemain. Apalagi musim depan, Barca sendiri dipastikan akan kedatangan beberapa pemain seperti Memphis Depay dan Sergio Aguero yang membuat Trincao dipastikan tetap jadi pilihan kesekian apabila memutuskan untuk bertahan.
Wolves Kian Beraroma Portugal
Kedatangan Francisco Trincao ini membuat skuad Wolverhampton semakin beraroma Portugal. Sebenarnya kondisi ini sudah terjadi sejak musim lalu saat Nuno Santo yang juga berkebangsaan Portugal menjadi pelatih. Ia mendatangkan cukup banyak pemain Portugal yang menjadikan Wolves mendapat julukan miniatur tim nasional Portugal. Dengan masuknya Trincao, hal ini akan membuat aroma Portugal di skuad Wolves kian kental.
Selain Trincao ada beberapa pemain Portugal lain. Di antaranya ada Nelson Semedo, Ruben Neves, Joao Moutinho, Rui Patricio, Fabio Silva, Pedro Neto, Daniel Podence, dan juga Vitinha. Keadaan tersebut diharapkan bisa membuat Trincai cepat beradaptasi dengan tim barunya itu.