Seperti halnya pada handphone, melakukan cek kesehatan baterai laptop pun kadang-kadang juga perlu dilakukan karena kemampuannya dalam menyimpan daya akan terus berkurang seiring usia pemakaian. Pada umumnya, pengguna akan merasa bahwa kualitas baterai laptop menurun ketika durasi penggunaan laptop menjadi lebih singkat dalam satu kali pengisian ulang.
Semakin lama digunakan, sel-sel kimia di dalam baterai memang akan terus melemah sehingga tidak mampu lagi menampung energi secara maksimal. Durasi penurunannya bahkan bisa semakin cepat jika perawatan dan pemakaian baterai dilakukan secara asal-asalan.
Pengguna pada umumnya dapat menandai hal tersebut dengan melihat perubahan durasi pemakaian laptop yang menjadi lebih singkat dalam satu kali siklus pengisian padahal sebelumnya mampu digunakan selama berjam-jam.
Namun demikian, untuk memastikan apakah kemampuannya benar-benar menurun atau tidak, tentu saja kamu perlu melakukan cek kesehatan baterai laptop sampai dapat terlihat seberapa besar penurunannya.
Cara Mengecek Kesehatan Baterai Laptop
Windows 10
Kabar baiknya, sistem operasi MacOS dan Windows 10 mempunyai fitur khusus yang bisa digunakan untuk melakukan hal tersebut. Kamu pun dapat menggunakannya dengan mengikuti cara sebagai berikut.
- Klik tombol Windows lalu ketik “cmd”
- Pada aplikasi Command Prompt yang muncul, klik menu Run as administrator
- Konfirmasi dengan tombol Yes jika diperlukan
- Ketik perintah powercfg /batteryreport diikuti tombol Enter
- Nantinya akan terbentuk sebuah file bernama battery-report.html
- Buka File Explorer
- Cari file battery-report.html sesuai informasi yang muncul di Command Prompt (umumnya terletak di folder C:\WINDOWS\system32)
- Klik dua kali untuk membukanya
- Pilih peramban yang diinginkan jika dibutuhkan
Melalui halaman yang terbuka di peramban, kamu selanjutnya dapat mengecek kemampuan baterai dengan membandingkan data antara Design Capacity (kapasitas sesuai spesifikasi teknis laptop) dan Full Charge Capacity (kapasitas berdasarkan siklus pengisian harian).
Pada umumnya, data dari Full Charge Capacity akan terus berubah menjadi lebih kecil Desain Capacity seiring pemakaian. Namun apabila selisihnya cukup besar, maka dapat dikatakan bahwa kesehatan baterai sudah sangat menurun performanya.
Kamu juga dapat melihat informasi mengenai baterai pada bagian-bagian seperti Recent usage yang akan menunjukkan data pemakaian terkini saat dihubungkan pada sumber daya maupun tidak, Battery usage untuk melacak pengurasan daya, serta menu Usage history jika ingin melihat riwayat secara keseluruhan.
Jika membutuhkan informasi lebih lengkap, kamu bisa melihat bagian Battery capacity history untuk melihat perubahan Full Charge Capacity atau Battery life estimates guna memperkirakan masa pakai laptop dalam satu kali siklus pengisian.
Sementara bagi para pengguna laptop MacBook, kamu bisa mengecek kesehatan baterai dengan melihat informasi mengenai jumlah siklus pengisian daya dan kondisinya yang terdapat di bagian System Information.
MacOS
- Klik tombol Apple
- Pilih menu About This Mac
- Ketuk tombol System Report pada jendela yang muncul
- Buka menu Hardware
- Pilih opsi Power
- Informasi mengenai kondisi baterai dan siklus pengisian dapat dilihat pada bagian Health Information
Cycle count akan menunjukkan seberapa banyak siklus pengisian daya penuh yang telah dilalui. Pada umumnya, MacBook anyar bisa mencapai hingga 1.000 kali sementara perangkat lawas hanya 300 atau 500 kali tergantung model.
Penting untuk diingat, mencapai batas maksimal jumlah siklus pengisian daya berarti kemampuan baterai sudah menurun hingga 80 persen. Untuk mendapatkan kinerja terbaik, kamu tentu perlu segera menggantinya.
Bagian Condition akan menunjukkan informasi yang lebih sederhana mengenai apa yang perlu dilakukan oleh pengguna selanjutnya. Normal berarti masih dalam kondisi baik, Replace Soon saat sudah mulai melemah, dan Replace Now atau Service Battery jika harus segera diganti.